Selasa, 27 Mei 2014

Skateboard Ramah Lingkungan

Sejarah Skateboard
Papan luncur atau skateboard adalah sebuah papan yang memiliki empat roda dan digunakan untuk aktivitas meluncur. Papan ini memiliki tenaga yang dipacu dengan mendorong menggunakan satu kaki sementara kaki yang satunya berada di atas papan. Bisa juga sang pengguna berdiri di atasnya sementara papan ini meluncur ke bawah pada sebuah turunan yang curam dan dengan ini menggunakan gaya gravitasi sebagai pemacu.

Saat ini, skateboard tak hanya digemari oleh anak muda untuk bermain, tetapi juga bisa menjadi kendaraan alternatif yang bisa mengalahkan kecepatan mobil. Tak percaya? Mungkin Anda harus melihat Trail Rider, skateboard elektrik beroda empat yang dibuat oleh Joshua Tulberg, the owner and operator of Gnarboards LLC!



Skateboard ini bisa meluncur hingga 28 mil per jam dalam waktu 1,9 detik. Bisa Anda bayangkan perbandingannya? Hampir 90% lebih cepat dari mobil.

Model lainnya, yaitu Commuter yang beroda dua dan Road Warrior yang memiliki empat roda, bisa melaju lebih pelan dari Trail Rider. Keduanya memiliki kecepatan maksimum 28 mil per jam dalam waktu 3 detik.

                                                              1.The Commuter


                2. The Road Warior

3. The Trail Rider






Dalam sekali pengisian baterai, ketiga skateboard ini bisa meluncur hingga 15 - 20 mil, cukup jauh bukan? Dengan dua kali pengisian baterai Anda mungkin bisa menggunakannya untuk perjalanan pulang-pergi ke tempat kerja.

Namun, Anda perlu berhati-hati sebelum menggunakannya, karena kecepatan skateboard ini tidak main-main. Joshua Tulberg, pembuat Gnarboards menyarankan Anda untuk berlatih sebelum menggunakannya di jalan raya.

"Kebanyakan pengendara selalu terjatuh saat pertama kali mencobanya," katanya pada Gizmag, seperti dilansir oleh MSNBC.

Penggunaan skateboard elektrik ini hampir sama dengan skateboard biasa. Hanya saja terdapat alat tambahan yang disebut "dead man's brake" yang digunakan untuk menghentikan skateboard dan mencegah pengendara menabrak atau terjatuh.

Karena skateboard elektrik ini cukup riskan untuk digunakan, ada baiknya pengendara melengkapi diri mereka dengan helm dan pelindung tubuh untuk mencegah cedera jika terjatuh atau terjadi kecelakaan.

Dengan uang seharga USD 6.100 (atau sekitar Rp 57,8 juta) Anda bisa mendapatkan kendaraan yang ramah lingkungan dan bisa melesat lebih kencang dari mobil ini. Bagaimana, tertarik mencobanya?

Coba bayangkan jika di indonesia bisa membuat skateboard tsb yang harganya tentu tidak semahal itu?? bisa jadi pemakaian BBM bisa di kurangi, kemacetan di jalan raya bisa berkurang, polusi udara juga semakin berkurang.

Ya semoga di masa yang akan datang adik-adik kita atau yang membaca postingan ini bisa menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan  dan bisa di gunakan oleh semua masyarakat indonesia dengan harga yg terjangkau. Aamiinn

Cukup sekian postingan saya kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua kalo ada salah dalam pengetikan tolong dimaafkan karena penulis juga manusia..

[merdeka.com]

Sabtu, 08 Maret 2014

Yu Sing


Yu Sing adalah sosok arsitek muda yang gencar mengembangkan perencanaan arsitektur yang "murah". Menurutnya, arsitek itu adalah untuk semua. Yu Sing yang lahir di Bandung pada tanggal 05 Juli 1976 telah menempuh pendidikan Teknik Arsitektur di ITB, sekarang ia bekerja di studio akanoma yang berlokasi di Padalarang, kabupaten Bandung Barat.

Studio Akanoma

Yu Sing juga menerbitkan sebuah buku yang berjudul Mimpi Rumah Murah pada tahun 2009 silam.

Beberapa karya atau desain dari Yu Sing

Rumah Pandawa I

                              Rumah Pharmindo II

                                                                                                        Rumah Pandawa II

Rumah Bukit Sentul


Sumber : http://www.coroflot.com/yusing